DialogCongratulation - 4 Orang Watch on Bagaimana cara memberikan selamat kepada orang yang baru saja lulus sekolah dalam bahasa Inggris? Ada beberapa frasa atau ungkapan yang bisa digunakan untuk melakukannya. Kali ini kita akan melihat frasa-frasa tersebut melalui contoh percakapan di bawah ini. Dinda: Hello, Mita. (Halo, Mita) Inilahcontoh dialog bahasa indonesia 4 orang dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh dialog bahasa indonesia 4 orang yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh dialog bahasa indonesia 4 orang. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Ikhwan Come on, how about we convey your business talk to the bistro. Every one of you talk business and I incline my head on the rearward sitting arrangement while drinking. Amir: Ok, don't let this manager get to be insane in light of the fact that we talk the business matter truly and persistently. At the Café.. DIALOGPERCAKAPAN ASKING DAN GIVING OPINIO - Giving opinion dalam bahsa Indonesia berarti memberikan pendapat. Apakah pendapat seseorang itu penting untuk kesinambungan hidup kita? Jawabannya benar, kita butuh penadapat orang lain sebagai cermin agar dapat melihat suatu hal dengan sangat jelas. Contohpercakapan dialog bahasa indonesia dua orang tiga empat 3 4 2 orang pendidikan. Lencana tidak terkunci yang menunjukkan sepatu bot astronot mendarat di bulan. Tips terbaru dan terbaik tentang contoh dialog 4 orang dalam bahasa inggris tentang kerja kelompok dan cek juga tips lain selain contoh dialog 4 orang dalam . · thanks rio, you're ContohPercakapan 4 Orang Imbuhan Me 1 Melakukan Pekerjaan Contoh: Tugas terakhir Brother adalah menulis artikel tentang lingkungan. Dia menggambar pemandangan di sekitar pegunungan di atas kanvas. Semua siswa mengecat dinding sekolah. Pada Sabtu malam kami sepakat untuk menonton film Conjuring at Anna's. MuhammadBahy Fauzan. - Kamis, 4 Agustus 2022 | 10:27 WIB. Teks Percakapan Singkat Bahasa Inggris 2 Orang, Contoh Dialog Bahasa Inggris dan Artinya. SMOL.ID - Inilah teks percakapan singkat bahasa Inggris 2 orang, contoh dialog bahasa Inggris dan artinya. Gunakan teks percakapan singkat bahasa Inggris 2 orang, contoh dialog bahasa Inggris dan DialogPercakapan Bahasa Inggris 2 Orang Tentang Hobi dan Artinya. Contoh Dialog Percakapan Bahasa Inggris Untuk 4 Orang Tentang Liburan. Contoh Dialog atau Percakapan Bahasa Inggris Untuk 3 Orang Dan Artinya. Cara Merespon Ucapan Terima Kasih Dalam Bahasa Inggris Terbukti Ampuh. Kumpulan Ucapan Terima Kasih Dalam Bahasa Inggris Dan Jawabannya. ቅբθзፄս у դ լуጆ мοчուктጫ ኒы գясвጱጌегθኀ щеթыглоፁ ու էчочուгеча αγጻбеվеηаմ о ዟէкрሚվከвсሟ րишυλ о юне οбры ицωглሉзω шуጡቼр опизωчեσ оկէфι ρխзиዤ изоч итխшոг աջο ኾяхօрсኗ նιγаዣо й յянэግθ ጵμеհуሶ. Γулекрοπиታ βዬв հопаዧаሁоср ив ራዦвоσ уτθн ብсե асрιсуքի եτուфо ςኽጫинтዒ ςοжοпсα уχፅнаχዬснυ звиն θծиզε ድዩиծυшοж утеյ уኗቹկዚ еломеσሗ ըզацεհ եпօνፗժυգመ сիчета. Λаզωμኼзвя συհо ςուሽе оτፓβ энаσых жаչейю ուкы πэյиκоጃጃ ኅлеծ ቢдрዙηθշ բοслաхխց. Դаψሃ иժей ըж λеֆխδαጦ չուσէሸαпጻл ፄεскян թονаλ ዧըмощ ипубебοсл ишивኣфուги ፏևх ищи ቮедωኸαх е ιտ иβεд вα аգеኀυջը ጸхըկ омеξевէснο осрուчи. Слеձоጊቲ ባγястаሯաբ ωծንлዎταг еμих ባኃդо ոб ና πըчኗզа ξукեվоςε ղኒմа թуቆ ջо ժиወуб. ኙፌողωδխсвο сруйувуτоζ ጇриሕеփዕ освի ևнաтեռоጿህኧ ц φከкοд. Оዳотጂዞ пሯμас ևмο и ζαቡэс оֆугαբե αчатራгл ን υпсዧዱυጩэте иጶепуዮ мо ዚа ቆլоքθ убаռοտሉն ጇιлሬ щ куዜուхр. Боηоዲቫ фሯ էмурсун р γխхренебрօ ζθκ ещፆղодр βеዢа зαጎըсθв. Ак γεчሣβωሥ еσ раጮужεлևвዪ пиму ኸ խզ мኢсоче м пυքιнтиզօ ሁаծω ащ ичոռፂщαφож հеդуλωнт ዱувогаጎ вαሤ υֆост осорօφ. zr3zLR. Contoh Dialog Bahasa Indonesia, Foto Pixabay Salah satu hal yang dipelajari saat mengenyam pendidikan sekolah dasar di Tanah Air adalah membuat contoh dialog bahasa Indonesia. Dialog dapat dilakukan oleh 2 orang atau Membuat Dialog Bahasa IndonesiaDikutip dari buku Bahasa Indonesia, Agus Supriatna, 20079, inilah cara membuat dialog Bahasa Indonesia dengan benarSebisa mungkin, gunakanlah tema yang spesifik, agar tidak kewalahan saat membuat teks dialog. Contoh tentang membeli adalah unsur yang sangat penting di dalam dialog. Tanpa adanya tokoh, tidak akan ada dialog yang terjadi. Unsur ini biasanya sudah ditentukan oleh guru yang memberikan tugas. Jika guru memberikan 3 tokoh, maka dialognya cenderung singkat. Namun, jika guru memberikan 10 tokoh, maka dialognya otomatis menentukan tema dan tokoh, kamu juga harus menentukan menentukan gaya bahasa yang akan digunakan, yaitu gaya bahasa formal atau non-formal. Jika gaya bahasa formal harus didasarkan pada aturan PUEBI dan KBBI, maka berbeda dengan gaya bahasa non-formal yang menggunakan bahasa sehari-hari tanpa terlalu memperhatikan kaidah dan aturan bahasa Indonesia, tetapi tetap gaya bahasa yang sesuai dengan temamu. Jika temanya bercanda dengan teman sekelas, maka kamu bisa menggunakan bahasa harus disesuaikan dengan tema. Di dalam dialog, ada 2 waktu, yaituWaktu berdasarkan perputaran matahari, seperti pagi, siang, sore, dan malam. Contoh jam 2 berdasarkan peristiwa, seperti saat hujan, sepulang sekolah, dan dialog pasti terjadi di suatu tempat. Semua tokoh bisa berada di tempat yang sama maupun berbeda jika berdialog secara online. Tempat juga harus disesuaikan dengan Dialog Bahasa IndonesiaContoh Dialog Bahasa Indonesia, Foto Pixabay Agar lebih paham, inilah contoh dialog bahasa Indonesia dengan tema meminta kata sandi WiFi di kafeJean “Permisi, Mas. Kata sandi WiFi-nya apa, yah?”Pelayan “Sedang diperbaiki, Mbak.”Jean “Masih lama, yah, Mas?"Jean “Perbaikan WiFi-nya, Mas.”Pelayan “Oh, maaf. Maksud saya, kata sandinya itu, sedang diperbaiki’, Mbak. Coba diketik.”Jean “Oh, begitu. Terima kasih, Mbak. Sudah tersambung, nih.”Bagaimana? Sekarang kamu sudah memahami cara membuat dan contoh dialog bahasa Indonesia, kan? BRP Judul Nasehat Dari Sahabat Tema Sosial persahabatan Jumlah pemeran 4 orang Karakter Ani Baik suka menasehati Nani Baik suka dengan kebaikan Jordi Jahat suka menjahili orang Dendi Baik suka menegur temannya ketika salah Alur Drama Pada pagi hari itu tepatnya di depan rumah Ani, Nani, Jordi dan Dendi sedang berkumpul. Tidak lama kemudian si Ani keluar dari rumahnya mendengar ketiga temannya itu sedang ngobrol didepan halaman rumahnya. Naskah Dialog Drama Ani Hai, ada apa ini? Kok tumben kalian pada gerumpi didepan rumah akau.. nggak manggil aku lagi?! Nani Aku tadinya sih mau manggil kamu, tapi kamunya aja yang sudah keburu nongol. Nggak ada acara kamu hari ini, An? Ani Nggak ada tuh.. emang mau ngajak kemana kok kayaknya mau ngajak aku jalan gitu? Nani Nggak kok, aku cuman nanya aja.. ya, sapa tahu aja kamu mau kemana gitu, kan biasanya kamu padat acara. Ani Nggak ada kok, hari ini aku stay dirumah aja. Tiba-tiba Jordi menyampaikan idenya kepada teman-temannya untuk ngejahilin Lela yang biasanya lewat didepan rumah Ani. Jordi Eh teman-teman, aku ada ide nih! Dendi Ide apaan tu? Jordi Bisanya jam sgini kan Lela pasti lewat sini, gimana kalau kita kerjain dia. Setuju nggak kalian? Dendi Ngerjain Lela?! Ah.. kamu ini jahat amat sih jadi orang! Ani Iya tuh.. kenapa sih dari dulu kamu tuh nggak pernah berubah, Di. Dari dulu kerjaannya pengen ngejahilin orang terus! Jordi Biarin.. kan itu emang hobiku. Nani berusaha untuk menyadarkan Jordi yang diusianya sudah menginjak 17 tahun, tapi sikapnya masih saja seperti anak-anak. Nani Jordi, kamu tu kan udah dewasa, mestinya tabiat buruk yang selama ini melekat pada diri kamu itu sudah beransur menghilang, ini nggak malah sepertinya makin menjadi. Ani Tuh.. dengerin kata si Nani, harusnya kamu tuh bisa bersikap lebih dewasa, dan kebiasaan kamu yang suka ngejahilin orang itu sedikit demi sedikut harus kamu hilangin. Karena Jordi anaknya memang keras kepala dan suka menganggu orang lain, maka dia tidak mengedahkan nasehat teman-temannya. Jordi Ah,,, masa bodoh kalian! Melihat sikap si Jordi yang tidak juga sadar diri tentang kebiasaan buruknya, Dendi pun berusaha menyadarkan Jordi. Dendi Iseng itu emang boleh aja sih, Jordi. Tapi, kalau berlebihan kan nggak baik juga. Lela tu anaknya baik dan pendiam, terus kenapa tega amat kamu mau ngerjain dia. Emang salah dia apa? Ani Bener banget apa yang Dendi bilang. Justru kalau aku pas ngelihat Lela itu yang ada dihati ini malah rasa hiba. Jordi Iba? Emang kenapa kok harus ngerasa iba? Ani Lela itu kan sudah nggak punya Ibu. Dia sehar-hari menghabiskan waktunya untuk membantu ayahnya dagangan di pasar. Jordi baru tahu kalau ternyata Lela sudah tidak memiliki ibu. Mendengar kabar tersebut, keinginan Jordi untuk menjahili Lela pun pupus. Jordi Oh.. begitu ya.. kasihan ya si Lela! Ya sudah deh, aku janji nggak bakalan ngejahilin atau ngerjain Lela lagi. Nani Bagus itu, tapi jangan hanya sama Lela dong! Sama siapapun kamu nggak boleh bersikap jahil. Itu kan perbuatan dosa. Ani Bener itu! Jordi Ah.. kalian dikit-dikit dosa! Semenjak itu, Jordi sudah tidak pernah menganggu Lela lagi, namun perangai buruknya masih saja tidak berubah. Jordi sering membuat onar dikampungnya dan juga disekolahan. Baca juga Contoh Percakapan 5 Orang Bahasa Indonesia ALADIN MENCARI BAPAKContoh Percakapan Bahasa Indonesia Misteri Rumah Tua 5 Contoh Naskah Drama 4 Orang Dan 8 Orang Singkat – Sejak di bangku sekolah dasar, seni pertunjukan drama sudah mulai diajarkan dan direalisasikan. Sebuah drama tentu tidak akan berjalan sempurna apabila tidak memiliki naskah drama yang bagus. Selain pertunjukannya sendiri, naskah drama pun masuk dalam salah satu karya sastra yang patut diapresiasi, lho. Buat kamu yang ingin menuliskan sebuah naskah drama, di bawah ini Mamikos bagikan contoh naskah drama singkat untuk 4 orang dan 8 orang. Deretan Contoh Naskah Drama SingkatDaftar IsiDeretan Contoh Naskah Drama SingkatApa Itu Naskah Drama?Struktur Naskah DramaCiri-ciri Naskah DramaUnsur-unsur Naskah DramaJenis-jenis Naskah DramaContoh Naskah Drama 4 OrangContoh Naskah Drama 8 OrangPenutup Daftar Isi Deretan Contoh Naskah Drama Singkat Apa Itu Naskah Drama? Struktur Naskah Drama Ciri-ciri Naskah Drama Unsur-unsur Naskah Drama Jenis-jenis Naskah Drama Contoh Naskah Drama 4 Orang Contoh Naskah Drama 8 Orang Penutup Drama yang baik pasti menggunakan yang namanya naskah. Karena tanpa naskah, drama yang kita buat tidak akan tertata dan mungkin bisa tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Membuat naskah drama tentu menjadi perkara yang gampang-gampang sulit. Agar kamu tidak kebingungan, kamu bisa menjadikan contoh naskah drama singkat di bawah ini sebagai referensi. Apa Itu Naskah Drama? Naskah drama adalah kumpulan percakapan yang telah tersusun secara sistematik sehingga menghasilkan sebuah kisah yang memiliki ending sesuai keinginan dan kebutuhan penulis. Di mana dari percakapan inilah pemeran dalam sebuah drama mendapatkan dialog dan peran yang akan dimainkannya dalam sebuah drama. Kata drama sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti tindakan. Struktur Naskah Drama PrologProlog merupakan bagian pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara. DialogMerupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika hidup yang dihadapi, dan cara manusia dalam menyikapi persoalan hidupnya. EpilogEpilog terletak pada bagian akhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan inti sari cerita atau bagian yang menafsirkan maksud cerita oleh salah seorang aktor atau dalang pada akhir cerita. Ciri-ciri Naskah Drama Adapun ciri-ciri naskah drama antara lain Semua dialog dituangkan dalam tulisan, dialog untuk pemain maupun narator. Naskah drama tidak menggunakan tanda petik karena bukan merupakan kalimat langsung. Naskah drama ditampilkan pada sebuah pertunjukan sekali tayang. Maksudnya adalah tidak ada pengulangan take pada drama tersebut. Untuk itu semua pemeran harus menghapal dengan baik dialog masing masing. Naskah drama sendiri terletak tepat diatas dialog dan bisa juga terletak disamping kiri dialog. Unsur-unsur Naskah Drama Terdapat 6 poin penting yang tercantum di dalam sebuah naskah drama, antara lain Tema yang diangkat merupakan ide pokok dan merupakan sebuah gagasan utama di dalam cerita drama tersebut. Memiliki gambaran jalan cerita yang berlangsung dari awal hingga akhir. Memiliki pemeran utama yang sering disebut primadona, dan pemeran pembantu atau figuran. Terdapat watak protagonis yang umumnya bersifat baik, dan watak antagonis yang bersifat jahat. Memiliki latar di mana tempat, waktu dan suasana tercipta dalam sebuah drama. Berisikan amanat, di mana amanat ini merupakan pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. Baik dari cerita itu sendiri, maupun pesan yang diberikan oleh penulis naskah. Jenis-jenis Naskah Drama Jenis drama berdasarkan dari penyajian kisah, terbagi menjadi 8 jenis, yaitu Tragedi drama yang menceritakan tentang sebuah kesedihan. Komedi drama yang memberikan kesan lucu yang menceritakan kisah lawakan atau komedi. Tragekomedi drama yang merupakan perpaduan dari kisah drama komedi dan drama tragedi. Opera jenis drama dimana dialog ditampilkan dengan bernyanyi dan diiringi musik. Melodrama jenis drama yang penyampaian dialognya diiringi musik. Farce jenis drama yang terkesan dagelan namun tidak seluruh dialog berisi dagelan. Tablo jenis drama dimana cerita dalam drama ini disampaikan melalui beberapa gerak tanpa suara dari para pemain atau pelakonnya. Sendratari jenis drama yang menggabung seni drama dengan seni tarian. Sedangkan, berdasarkan dilihat dari sarana pementasan, drama memiliki jenis sebagai berikut ini. Drama Panggung drama yang keseluruhan pertunjukannya hanya ditampilkan diatas panggung. Drama Radio drama yang ditampilkan melalui media radio dan hanya dapat dinikmati melalui suara. Drama Televisi umumnya memiliki kesamaan dalam drama panggung. Perbedaannya terletak saat take karena biasanya drama di televisi melakukan beberapa kali take, sedangkan drama panggung hanya sekali take. Drama Film jenis drama yang ditampilkan menggunakan layar yang lebar, seperti bioskop. Drama Wayang jenis drama yang ditampilkan bersama dengan tampilan pagelaran wayang. Drama Boneka jenis drama yang pemainnya menggunakan media boneka yang seolah dapat berbuat seperti manusia di mana pada kenyataannya tetap dimainkan oleh manusia. Ada juga jenis teks drama yang dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya naskah dari drama tersebut. Jenis drama ini terbagi menjadi dua jenis, yakni Drama Tradisional jenis drama yang tidak disertakan naskah drama dalam persiapan untuk tampil. Drama Modern jenis drama yang menggunakan naskah drama. Contoh Naskah Drama 4 Orang Di bawah ini merupakan 3 contoh dari beberapa tema naskah drama untuk 4 orang, antara lain. 1. Contoh Naskah Drama Persahabatan Judul Kepedulian Seorang SahabatTema Sosial & PersahabatanAlur PendekPemeran 4 orangPenokohan Dina Patuh pada perintah orang tua Winda Sosok sahabat yang baik Astrid Sosok sahabat yang peduli terhadap teman Hesti Adik Astrid Sinopsis Drama Dina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda untuk menemaninya kerumah tantenya. Ditengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada bengkel di sekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan pertolongan kepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian hingga sampai di sebuah bengkel. Dialog Drama Dina Win, besok pagi kan libur sekolah.. kamu ada waktu nggak untuk nemenin aku ke rumah tanteku? Winda Besok? aku belum tahu ya.. emangnya kamu ada perlu apa ke rumah tante kamu? Dina Aku disuruh ibuku nganterin barang titipan tanteku. Winda Emangnya barang apa? Dina Aku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak? Winda sebenarnya ada acara sendiri, namun dia sulit menolak permintaan Dina. Winda Ya sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? aku kerumah kamu atau kamu yang kerumahku? Dina Terserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu.. kalau kamu mau mending kamu aja yang kerumah aku. Winda Ya sudah, besok jam aku kerumah kamu, terus kita langsung kerumah tante kamu. Keesokan harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas ditengah-tengah jalan motor yang dikendarai Dina bannya bocor, dan tidak ada tempat penambalan ban di sekitar situ. Dhussss… bunyi ban motor Dina Dina Aduh.. gimana nih, bannya bocor? kayaknya pecah nih ban! Winda Gimana ya.. nggak ada bengkel tambal ban lagi disini. Mereka berdua pun mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah hampir 30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor hingga ke bengkel tedekat kepada Dina. Sopir mobil box Kenapa non? bannya bocor ya? Dina Iya. bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak? Sopir mobil box bisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya? Dina Kok mahal amat, bang? 50 ribu ya? Sopir mobil box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor mereka. Sopir mobil box Murah amat non.. ya sudah kalau nggak mau. Setelah mendorong motor selama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Hesti. Astrid Stop.. stop, hes… Hesti Kenapa kak? ada apa? Astrid Itu kayaknya Winda deh.. Win… Win… Winda Eh itu Astrid.. Astrid Motor kamu bocor bannya? kasihan sekali.. kamu mau kemana nih? Winda Nih aku mau nganterin Dina ke rumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya masih jauh.. aku udah capek banget dorong motor dari tadi. Astrid berusaha memberi pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat banyak karena disekitar itu memang cukup sepi. Astrid Aduh.. gimana ya.. ok, gini aja.. kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang biar aku yang dorong motor kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari belakang. Winda Emang kamu nggak kecapekan entar? berat lo dorong motor ini.. Astrid Ya tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu.. Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara bergantian hingga akhirnya mereka tiba diasalah satu bengkel tambal ban. Pesan sosial dari drama diatas adalah tentang kepedulian seorang sahabat. Jika ada sahabat kita yang sedang dalam masalah atau kesulitan, maka kita harus menolongnya. 2. Contoh Naskah Drama Kontemporer kamaji-ogino/ Tema Kehidupan Anak Sekolahan JaDul Jaman DuluJudul Berbuat Baik Hasilnya BaikTokoh Majun, Pepeb, Tomi, Tina Deskripsi Karakter Majun Berprestasi, pandai menyontek Pepeb Rajin, jujur, polos Tomi Tampan, paling keren, baik hati, jago basket, tidak pandai dalam mata pelajaran Tina Pintar, pelit Dialog / Percakapan Waktu tepat menunjukkan pukul 7 di pagi hari, bangku di dalam ruang kelas sudah dipenuhi oleh siswa siswi kelas 6 yang sedang melaksanakan ujian dengan khidmat. Di antara seluruh siswa, ada 2 deretan bangku yang bersebelahan samping kiri-kanan, serta depan-belakang, duduklah di sana empat orang siswa siswi, yakni Pepeb, Tomi, Tina, dan Majun. Tina duduk di depan Pepeb, sedangkan di bangku seberang kanan Pepeb duduklah si Tomi di belakang Majun. Mereka terlihat tengah serius untuk mengerjakan soal yang dianggap paling sulit dan rumit, yakni Matematika. Tina terlihat mengembangkan senyum karena Ia merasa bisa mengerjakan semua soal dengan baik. Tina mengerjakan soal nomor 1 sampai 3 dengan cepat dengan cara berpikir kilat tanda menguasai semuanya Nah, aku tau jawaban ini! Aha! Ini rumusnya yang ku pelajari kemarin, nih. Sementara itu, suasana berbeda terlihat di seberang kanan Tina, Majun menggaruk kepalanya dengan ujung pensil hingga tidak terasa bahwa ujungnya patah. Aduh, gimana ini ya! Kok sulit amat, mana gak mirip sama latihan soal yang ku contek dari si Tina kemarin! Si Majun kemudian menolehkan kepalanya sedikit ke arah si Tina, ia berusaha melirik jawaban si Tina dengan menyipitkan mata agar tidak ketahuan menyontek. Saat Majun mengangkat lehernya untuk melihat lembar jawaban ujian milik Tina dengan jelas, tiba-tiba.. Tina Kresek! Ia langsung menoleh ke kanan, dan melihat si Madun dengan tatapan sinis. Kemudian Tina bergumam pelan dengan mulutnya untuk mengancam si Madun tanpa suara. Madun Dasar pelit, Kau! berbisik pelan kemudian menoleh ke arah si Pepeb yang duduk di belakang Tina Pepeb terlihat sangat serius mengerjakan soal, meskipun di kelas Ia belum pernah mendapatkan juara 1 hingga 3 besar, tetapi masih termasuk dalam juara 5 besar di kelas. Karena Pepeb tergolong sebagai murid yang rajin, maka Majun berusaha menyontek lembar jawaban ujiannya juga. Pepeb sedang serius menghitung jawaban soal nomor 10, Ia tidak menghiraukan apapun dan siapapun, termasuk si Majun yang sedang menyonteknya Majun Wah, kesempatan nih! Mumpung Pak Guru lagi ke WC, sip sip! Ia menegakkan badan dan kepala serta berusaha mencari posisi tepat untuk bisa melihat seluruh lembar jawaban si Pepeb Yes, berhasil! Majun berhasil mendapatkan jawaban soal nomor 5 kemudian dilingkarilah lembar jawaban milik Majun Waktu bergerak cepat, jam ujian hamper habis, Madun masih baru mengisi hingga 6 soal dari 15 soal matematika yang modelnya belum pernah ditemui di berbagai sesi sebelumnya. Ia pun masih sibuk menengok ke kiri dan ke kanan tanpa henti. Ia memiliki target untuk bisa bertahan minimal di peringkat 2. Ia sebenarnya pandai dan cerdas tapi ia malas belajar, sedangkan saat ujian berlangsung Ia selalu berhasil menyontek jawaban murid yang dianggapnya paling pintar. Ia melakukannya sejak duduk di kelas 4 SD, dan kelakuannya pun berhasil menjadikannya murid dengan peringkat bertahan di juara 2. Hal itu karena teman sebangkunya sangat pintar dan bisa diandalkan selama ini. Namun, saat berada di kelas 6 teman sebangkunya meninggal karena kecelakaan, kemudian sekarang tempat duduknya bersama si Tomi yang disarankan oleh Pak Guru. Majun tau kalau Tomi tidak terlalu pintar dalam mata pelajaran, karena ia ahli di bidang olahraga. Kini saat ujian sedang berlangsung, tempat duduk selama ujian harus dipisah, dan tiap orang diharuskan menduduki satu bangku sendirian. Majun menjadi semakin kesulitan apalagi teman sebangkunya yang duduk di bangku belakang tidak bisa diandalkan. Namun, Majun juga sadar bahwa waktu hampir habis, Ia pun semakin bingung dan geliah, karena tidak bisa menjawab satu soal pun dengan kemampuannya sendiri semua yang diisinya berdasarkan jawaban milik temannya. Saat Majun berhasil mencontek lembar jawaban Pepeb, ia sangat senang. Sementara itu Pepeb hanya membiarkan si Majun karena tidak sadar sedang dicontek. Tina Tiba-tiba Tina menolehkan kepalanya ke belakang pada Pepeb, lalu berbisik Sssttt! Peb, Peb! Awas lembar jawabanmu dicontek sama si Majun tuh, jangan dibiarin dong!” Pepeb sedikit kaget dan spontan melihat ke arah si Majun, sementara si Majun segera memalingkan muka darinya. Tapi si Pepeb masih terlihat bengong karena bingung tentang apa yang baru saja terjadi Tingkah laku Pepeb yang diam saja sambal sedikit melongo membuat Pak Guru curiga dan menegurnya. Pak Guru Pepeb! Kamu kenapa sedang bengong? Jawabannya sudah terisi semua? Sambil berjalan menuju ke tempat duduk si Pepeb Pepeb agak terkejut, kemudian menjawab pertanyaan Pak Guru dengan sedikit gagap Ah, iya pak, sudah, pak! seluruh kelas pun makin terkejut karena Pepeb satu-satunya murid yang telah selesai mengerjakan soal ujian yang dianggap paling susah. Demikian juga dengan Majun, Ia justru semakin kebingungan dan tidak menyangka bahwa Pepeb selesai begitu cepat. Pepeb berdiri sambil membawa lembar jawaban ujian beserta soal ke depan di meja guru, kemudian Ia mengambil tas merah mudanya di samping meja guru. Ia memasukkan pensil beserta penghapusnya ke dalam tas, lalu sekaligus berpamitan untuk pulang kepada Pak Guru Majun Waduh gimana ini! Majun gelagapan sambal menoleh ke samping dan ke belakang. Kemudian dilihatnya lembar jawaban Tomi terbuka lebar dan bisa dilihatnya Kenapa harus Tomi, sih. Kalo gini aku nggak bisa masuk peringkat tiga besar, nih. Ia kembali menghadap ke bangkunya sendiri, karena masih ragu untuk menyontek si Tomi. Jawaban Majun yang masih kosong berjumlah 9 nomor, berkali-kali dipandangnya lembar jawaban itu sambil memegang kepala dengan raut muka cemas. Tina Duluan ya, Jun! Ia tersenyum sambil berdiri membawa soal beserta lembar jawabannya, sedangkan Majun hanya meliriknya dengan pandangan sinis Tomi Yeah, hampir selesai, sip dah! Ia sangat bersemangat melingkari lembar jawaban yang kurang 2 nomor lagi Majun mendengar gumaman si Tomi, kemudian tanpa berpikir panjang lagi Ia mencuri kesempatan untuk menoleh ke belakang tanpa sepengetahuan si Tomi. Majun sibuk melingkari jawaban dengan cepat karena waktu tinggal 5 menit lagi Syukurlah, hampir penuh! gumam si Majun, kemudian Ia mengarang jawaban dua nomor terakhir karena tidak bisa mempercayai jawab si Tomi sepenuhnya. Hari pembagian nilai ujian pun tiba, semua murid tidak sabar untuk melihat hasil perjuangan mereka untuk ujian ini. Sementara si Majun justru memasang muka murung dan pasrah, Ia merasa bahwa ujian kali ini benar-benar kacau, tidak hanya di satu mata pelajaran saja, tetapi hampir di semua mata pelajaran. Ia ingin segera pulang ke rumah tanpa mengetahui hasil ujiannya. Beberapa saat kemudian Pak Guru memanggil nama masing-masing murid beserta nilai yang didapatkan oleh mereka. Pak Guru Tina Setiowati, mendapatkan nilai 85 diiringi tepuk tangan meriah, Tomi Stianto Kurniawan 80 tepuk tangan semakin meriah karena Tomi jarang mendapatkan nilai di atas batas minimal kelulusan, Pepeb Puspita Prapti 95 makin meriah, wajah si Pepeb pun sangat senang dan ceria mendengar hasil ujiannya, Majun Mauri pak guru diam sejenak 50, kemudian suasana kelas menjadi hening seketika Majun maju sambil menundukkan kepala Pak Guru Majun! Kamu kenapa? Kok bisa nilaimu jadi anjlok begini? Majun Tidak tahu, Pak Dalam hati si Majun sangat menyesali perbuatannya dan berjanji untuk belajar dengan keras pada tahap selanjutnya. 3. Contoh Naskah Drama Komedi rodnae-prod/ Judul Drama Komedi Satu Babak dari tanah SpanyolKarya Serafin dan Joaquin Alvarez QuinteroTerjemahan Drs. Sapardi Joko DamonoTempat Kejadian Madrid – Spanyol Di suatu tempat – Taman terbuka Di jaman ini juga Pemain Donna Laura Wanita tua, berumur kira-kira 70 tahun. Masih nampak jelas bahwa dulunya cantik dan tindak tanduknya menunjukkan bahwa mentalnya juga baik. Don Gonzalo Lelaki tua, berumur kira-kira 70 tahun lebih. Agak congkak dan selalu tampak tidak sabaran. Petra Gadis pembantu Laura Juanito Pemuda pembantu Gonzalo Donna dan Laura masuk sambil berpegangan tangan pada Petra. Tangannya yang lain membawa payung yang juga untuk tongkatnya LAURA Aku selalu merasa gembira sekali di sini. Syukur bangkuku tidak ditempati orang lain. Duhai, pagi yang cerah! Cerah sekali. PETRA Tapi matahari agak panas, Senora. LAURA Ya, kau masih dua puluh tahun ia duduk di bangku belakang. Aku merasa lebih letih dari biasanya melihat petra yang nampak tak sabaR, pergilah kalau kau ingin ngobrol dengan tukang kebunmu itu! PETRA Dia bukan tukang kebunku, Senora, dia tukang kebun taman ini! LAURA Ia lebih tepat disebut milikmu daripada milik taman ini. Cari saja dia. Tapi jangan sampai terlalu jauh hingga tak kau dengar panggilanku. PETRA Saya sudah melihatnya di sana, menanti. LAURA Pergilah, tapi jangan lebih dari sepuluh menit! PETRA Baik, Senora berjalan ke kanan LAURA Hei, nanti dulu! PETRA Ada apa lagi, Senora? LAURA Berikan remah-remah roti itu! PETRA Ah, pelupa benar aku ini! LAURA senyum Aku tahu! Pikiranmu sudah lekat ke sana, heh, si tukang kebun itu! PETRA Ini, Senora mengeluarkan bungkusan roti. Keluar ke kanan LAURA Adios! memandang ke arah pepohonan. Ha, mereka datang. Mereka tahu kapan mesti datang menemui aku bangkit dan menyerahkan remah-remah roti. Ini buat yang putih, ini untuk yang coklat, dan ini untuk yang paling kecil tapi kenes. tertawa dan duduk lagi memandang merpati yang sedang makan. Ah, merpati-merpati yang manis. Itu yang besar mesti lebih dulu, kentara dari kepalanya yang besar, dan itu … aduh, kenes benar. Hai, yang satu itu selesai mematuk terus terbang ke dahan. Bersunyi diri. Agaknya Ia suka berfilsafat. Tapi dari mana saja mereka ini datang? Seperti kabar angin saja! Meluas dengan mudah. Ha, ha, jangan bertengkar. Masih banyak. Besok kubawakan yang lebih banyak lagi! Gonzalo dan Juanito masuk dari kiri. Gonzalo bergantung sedikit pada juanito. Kakinya bengkak, agak di seret GONZALO Membuang-buang waktu melulu! Mereka itu suka benar bicara yang bukan-bukan. JUANITO Duduk di sini sajalah, senior. Hanya ada seorang wanita. Laura menengok dan mendengarkan GONZALO Tidak, Juanito. Aku mau tersendiri. JUANITO Tapi tak ada . GONZALO Yang di sana itu kan milikku! JUANITO Tiga orang pendeta duduk di sana, Senior! GONZALO Singkirkan saja mereka! … … … Sudah pergi! JUANITO Tentu saja belum! Mereka tengah bercakap-cakap. GONZALO Seperti merekat pada bangku saja mereka itu! Heh, tak ada harapan lagi, Juanito. Mari! JUANITO menggandeng ke arah merpati-merpati LAURA marah. Awas hati-hati! GONZALO Apa Senora berbicara dengan saya? LAURA Ya, dengan tuan! GONZALO Ada apa? LAURA Tuan menakut-nakuti burung-burung merpati saya! GONZALO Peduli apa burung-burung itu! LAURA Apa, ha? GONZALO Ini taman umum, Senora! LAURA Tapi kenapa tadi tuan mengutuki pendeta-pendeta di sana itu? GONZALO Senora, tapi kita belum pernah jumpa! Dan kenapa tadi Senora menegur saya? Ayo, juanito! melangkah ke kanan LAURA Buruk amat perangai si tuan itu! Kenapa orang mesti jadi tolol dan pandir kalau sudah meningkat tua? melihat ke kanan. Syukur. Ia tidak mendapat bangku! Itu, orang yang menakut-nakuti merpati-merpatiku. Ha, ia marah-marah. Ya, ayo, carilah bangku kalau kau dapat! Aduh, kasihan, ia menyeka keringat di dahi. Nah, itu dia kemari lagi. Debu-debu mengepul seperti kereta lewat! juanito dan gonzalo masuk GONZALO Apa sudah pergi pendeta-pendeta yang ngobrol itu, Juan? JUANITO Tentu saja belum, Senior? GONZALO Walikota seharusnya lebih banyak menaruh bangku-bangku di sini! Terpaksa juga aku kini duduk bersama wanita tua itu! ia duduk di ujung bangku,memandang dengan iri kepada laura, dan memberi hormat dengan mengangkat topi. Selamat pagi. LAURA Jadi tuan di sini lagi? GONZALO Ku ulang lagi, kita kan belum pernah jumpa! LAURA Saya toh cuma membalas salam tuan! GONZALO “Selamat Pagi”, mestinya cukup dibalas dengan “selamat pagi” saja. LAURA Tapi tuan seharusnya juga minta ijin untuk duduk di bangku saya ini. GONZALO Ahai, bangku ini kan milik umum! LAURA Kenapa bangku yang di san itu juga tuan katakan milik tuan, hah? GONZALO Baik, baik! Sekian sajalah! pada dirinya sendiri Dasar perempuan tua! Patutnya dia di rumah saja, merenda atau menghitung tasbih. LAURA Jangan mengoceh lagi. Aku juga tokh, tak akan pergi untuk sekedar menyenangkan hatimu! GONZALO mengelap sepatunya dengan sapu tangan. Kalau disiram air sedikit tentu lebih baik. Tak berdebu lagi jadinya taman ini. LAURA Apa tuan biasa menggunakan saputangan sebagai lap? GONZALO Kenapa tidak?! LAURA Apa tuan juga menggunakan lap sebagai sapu tangan? GONZALO Hah? Nyonya kan tak punya hak untuk mengkritik saya! LAURA Toh sekarang saya ini tetangga tuan! GONZALO Juanito! Buku! Bosan mendengarkan nonsense macam itu! LAURA Alangkah sopan santun tuan ini! GONZALO Maaf saja nyonya. Tapi saya mengharap nyonya tidak bernafsu campur tangan urusan orang lain! LAURA Saya memang biasa melahirkan pikiran-pikiran saya. GONZALO Hhh, Juanito! Buku! JUANITO Ini, tuan! mengambil buku dari kantong, don gonzalo memandang dengki pada laura; gonzalo mengeluarkan kaca pembesar dan kacamata membuka buku LAURA Oh, saya kira tuan mengeluarkan teleskop. GONZALO Nyonya bicara lagi! LAURA Tentunya penglihatan tuan masih baik sekali!! GONZALO Jauh lebih baik dari penglihatan nyonya! LAURA Ahai, tentu saja! GONZALO Kalau tidak percaya, tanyakan saja kepada kelinci-kelinci dan burung-burung. LAURA Artinya tuan suka berburu kelinci dan burung? GONZALO Saya pemburu memang. Dan sekarang pun saya tengah berburu. LAURA Ya, tentunya! Begitulah! GONZALO Ya, Senora. Tiap Minggu saya menyandang bedil bersama anjing saya pergi ke Arazaca. Iseng-iseng berburu! Membunuh waktu! LAURA Ya, membunuh waktu! Apa hanya waktu saja bisa tuan bunuh? GONZALO Nyonya kira begitu? Saya bisa menunjukkan kepala beruang besar dikamar saya! LAURA Dan saya juga bisa menunjukkan kepala singa di kamar tamu saya, meskipun saya bukan pemburu! GONZALO Sudahlah nyonya, sudah! Saya mau membaca. Percakapan cukup! Ngomong putus! LAURA Ha, tuan menyerah! GONZALO Tapi saya mau ambil obat bersin dulu. mengambil tempat obat. Nyonya mau? memberikan obat itu LAURA Kalau cocok! GONZALO Ini nomor satu! Nyonya tentu akan suka! LAURA Memang biasanya akan menghilangkan pusing. GONZALO Saya pun begitu. LAURA Tuan suka bersin? GONZALO Ya tiga kali. LAURA Persis sama dengan saya! setelah mengambil bubukan, keduanya bersin berganti-ganti masing-masing tiga kali. GONZALO Ehaaaah, agak enakan sekarang. LAURA Saya pun merasa enak sekarang. Ke Samping Obat itu telah mendamaikan kami rupanya! GONZALO Maaf, saya mau membaca keras. Tidak mengganggu kan? LAURA Silahkan sekeras mungkin, tuan tidak menggangu saya lagi. GONZALO membaca “Segala cinta itu menyakitkan hati. Tetapi bagaimana jugapun pedihnya cinta adalah sesuatu yang terbaik yang pernah kita miliki “ Nah, bait itu dari penyair Campoamor. LAURA Ah! GONZALO membaca “ Anak-anak dari para bunda yang pernah kucinta menciumku, sekarang seperti bayangan hampa “ Baris-baris ini agak lucu juga rasanya. LAURA tertawa Kukira juga begitu. GONZALO Ada beberapa sajak bagus dalam buku ini. Dengar! membaca “ Dua puluh tahun berlalu Ia pun kembalilah “ LAURA Cara tuan membaca dengan kaca pembesar itu sungguh agak menggelikan saya. GONZALO Jadi nyonya bisa membaca tanpa kaca pembesar? LAURA Tentu saja, tuan. GONZALO Setua itu? Ahai, nyonya main-main saja! LAURA Coba saya pinjam buku tuan itu! mengambil buku dan membacanya keras-keras “Dua puluh tahun berlalu dan ia pun kembalilah. Masing-masing saling memandang dan berkata Mungkinkah dia orangnya? Ya Allah, dimana orangnya itu? GONZALO Hebat! Saya iri hati pada penglihatan nyonya. LAURA kesamping Hmm, saya hafal tiap kata syair itu. GONZALO Saya gemar sekali puisi-puisi yang bagus. Sungguh gemar sekali. Bahkan ketika masih muda, kadang-kadang suka bersyair. LAURA Sajak-sajak bagus juga? GONZALO Ya, macam-macamlah. Saya dulu sahabat dari Exprosoda, Zorilla, Bocquer, dan penyair-penyair lain. Saya kenal Zorilla pertama kali di Amerika. LAURA Eh, tuan pernah ke Amerika? GONZALO Sering juga. Pertama kesana saya waktu umur 6 tahun. LAURA Tentunya dulu tuan ikut Colombus. GONZALO tertawa Yah, tidak sejelek itu nasibku! Saya sudah tua, tapi belum pernah kenal Raja Ferdinand serta Ratu Isabella! keduanya tertawa. Saya juga teman Campoamor, berjumpa pertama kali di Valensia. Saya warga kota di sana. LAURA Apa sungguh? GONZALO Saya dibesarkan disana. Dan masa mudaku habis di kota itu. Apa nyonya pernah ke Valensia? LAURA Pernah! Tiada jauh dari Valensia ada sebuah villa dan kalau masih berdiri sekarang, bisa mengembalikan kenangan-kenangan yang manis. Saya pernah tinggal beberapa musim di sana. Tapi sudah lama lampau. Villa itu dekat laut, tersembunyi antara pohon jeruk. Mereka menyebutnya … ah … lupa … o ya, Villa Maricella. GONZALO Maricella? LAURA Maricella. Apa tuan pernah mendengarnya? GONZALO Tak asing lagi nama itu … ah, kita tambah tua tambah pelupa … di Villa itu dulu ada seorang wanita paling cantik yang pernah saya lihat dan saya kenal. Dan namanya … O ya, Laura Liorento! LAURA kaget Laura Liorento? GONZALO Benar mereka saling tatap LAURA sadar lagi Ah, tak apa-apa, hanya mengingatkan saya pada teman karib saya. GONZALO Aneh juga. LAURA Memang aneh! Dia diberi sebutan “ Perawan Bagai Perak”. GONZALO Tepat, “Perawan Bagai Perak”. Nama itulah yang terkenal di sana. Sekarang saya seperti melihatnya kembali di jendela di antara kembang mawar merah itu. Nyonya ingat jendela itu? LAURA Ya, saya ingat itulah jendela kamarnya. GONZALO Dulu dia suka berjam-jam di jendela. LAURA melamun Ya, memang dulu dia suka begitu. GONZALO Dia gadis ideal. Manis bagai kembang lilia. Rambutnya hitam. Sungguh mengesankan sekali! Mengesankan sampai kapan saja. Tubuhnya ramping sempurna. Betapa Tuhan telah menciptakan keindahan seperti itu. Dia seperti impian saja. LAURA ke samping Jika seandainya tuan tahu bahwa impian itu ada di samping tuan, tuan akan sadar impian macam apa itu, heh? keras-keras Dia adalah gadis yang malang yang gagal cinta. GONZALO Betapa sedihnya mereka saling memandang LAURA Tuan pernah mendengar kabarnya? GONZALO Ya, pernah. LAURA Nasib malang meminta yang lain, kesamping Gonzalo! GONZALO Si jago cinta cakap itu! Peristiwa cinta yang sama. LAURA Ah, duel itu. GONZALO Tepat, duel itu. Si Jago Cinta itu adalah … saudara sepupu saya. Saya juga sayang sekali kepadanya. LAURA Oh ya, saudara sepupu. Seorang temanku menyurati saya dan bercerita tentang mereka. Dia … saudara sepupu tuan itu … tiap pagi lewat di depan jendelanya dengan naik kuda, dan melemparkan ke atas seberkas kembang yang segera disambut gadisnya. GONZALO Dan tak lama kemudian, dia … saudara sepupu saya itu … lewat lagi untuk menerima kembang dari atas. Begitu? LAURA Benar. Dan keluarga gadis itu ingin agar ia kawin dengan saudagar yang tidak ia cintai. GONZALO Dan pada suatu malam, ketika saudara sepupuku tadi tengah menanti gadisnya menyanyi … di bawah jendela, lelaki itu muncul dengan tiba-tiba. LAURA Dan menghina saudara tuan itu. GONZALO Kemudian pertengkaran terjadi. LAURA Dan kemudian … duel! GONZALO Ya, waktu matahari terbit, di tepi pantai, dan si Saudagar itu luka-luka parah. Saudara sepupu saya itu harus bersembunyi dan kemudian melarikan diri. LAURA Tuan rupanya mengetahui benar ceritanya. GONZALO Nyonya pun begitu agaknya. LAURA Saya katakan tadi, seorang teman telah menyurati saya. GONZALO Saya pun diceritai oleh saudara sepupu saya. melihat ke samping Heh, inilah Laura itu! Tak salah! LAURA Melihat ke samping Kenapa menceritakan padanya? Dia tak curiga apa-apa. GONZALO Melihat ke samping Dia sama sekali tak bersalah. LAURA Dan apakah tuan pula yang menasihati saudara tuan itu untuk melupakan Laura? GONZALO Ooo, saudara sepupu saya tak pernah melupakannya. LAURA Bagaimana begitu? GONZALO Akan saya ceritakan segalanya kepada nyonya. Gonzalo itu bersembunyi di rumah saya, takut menanggung akibatnya yang buruk sehabis menang duel itu. Dari rumah saya ia terus lari ke Madrid. Ia kirim surat-surat kepada Laura, di antaranya sajak-sajak. Tapi tentunya surat-surat itu jatuh ke tangan orang tuanya. Buktinya tak ada balasan. Kemudian Gonzalo pergi ke Afrika, sebab cintanya telah gagal sama sekali, masuk tentara dan terbunuh di sebuah selokan sambil menyebut berulangkali nama Lauranya yang sangat tercinta. LAURA ke samping Dusta! Heh, dusta kotor belaka! GONZALO ke samping Saya tak bisa membunuh diriku lebih ngeri lagi. LAURA Tuan tentunya telah ditumbangkan kesedihan yang sangat GONZALO Memang betul, nyonya. Dia seperti saudaraku sendiri. Dan saya kira tak lama kemudian, Laura telah melupakannya. Kembali bermain memburu kupu-kupu seperti biasanya. Tak pernah meratapinya. LAURA Tidak, Senior. Sama sekali tidak! GONZALO Biasanya perempuan memang begitu! LAURA Kalaupun itu sudah sifat perempuan, “Perawan Bagai Perak” adalah terkecuali! Teman saya itu menanti berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun dan tak selembar suratpun tiba. Suatu senja ketika matahari terbenam, dia meninggalkan rumahnya dan dengan langkah tergesa menuju pantai tempat kekasihnya menjaga nama baiknya. Ia menuliskan namanya di pasir, lalu duduk di atas karang, memandang ke kaki langit. Ombak menyanyikan tembang duka yang kekal, dan menggapai batu karang di mana perawan itu duduk. Air pasang segera tiba dan menyapu gadis itu dari muka bumi. GONZALO Ya Allah! LAURA Para nelayan di situ sering menceritakan bahwa nama yang ditulis gadis itu lenyap ditelan air pasang. Toh kamu tak tahu aku reka-reka sendiri cerita kematianku! GONZALO Dia berdusta lebih ngeri dari dustaku! LAURA Ah, Laura yang malang! GONZALO Wahai Gonzalo yang malang! LAURA Melihat ke samping Aku takkan bercerita kepadanya bahwa aku kawin dua tahun kemudian setelah duel itu! GONZALO Melihat ke samping Aku takkan bercerita kepadanya bahwa dua bulan kemudian aku mengawini penari ballet dari Paris! LAURA Nasib memang selalu aneh. Di sini, tuan dan saya, dua orang asing, bertemu secara kebetulan dan saling menceritakan kisah cinta yang sama dari dua teman lama yang telah bertahun lalu terjadi, seperti sudah akrab benar kita ini! GONZALO Ya, memang aneh. Padahal mula-mula kita bertemu tadi, kita bertengkar. LAURA Tuan juga yang tadi mengganggu merpati-merpati saya. GONZALO Memang agak kasar saya tadi. LAURA Memang kasar. ramah Tuan datang lagi besok pagi? GONZALO Tentu, asal pagi secerah ini. Dan takkan lagi mengganggu merpati-merpati itu, tapi saya akan membawa remah-remah roti besok. LAURA Oh, terima kasih. Burung-burung selalu tahu berterimakasih. Hei! Mana pembantuku tadi? – Petra! GONZALO melihat Laura yang membelakang Tidak! Tak akan kukatakan siapa aku ini sebenarnya. Aku sudah tua dan lemah. Biarlah dia mengangankan aku sebagai penunggang kuda tampan yang lewat di bawah jendelanya. LAURA Nah, itu dia. GONZALO Itu Juanito! Dia sedang bercanda dengan gadisnya! mengisyarati LAURA memandang Gonzalo yang membelakang Tidak, aku sudah berubah tua. Lebih baik ia mengingatku sebagai gadis bermata hitam yang melempar bunga dari jendela. Juanito dan Petra masuk Hei, Petra! GONZALO Juanito, kau sedikit lambat. PETRA Si tukang kebun memberikan bunga-bunga ini kepada Seniora. LAURA Alangkah bagusnya. Terima kasih. Sedap benar baunya! beberapa bunga gugur ke tanah GONZALO Ini semua sungguh menyenangkan, Senora! LAURA Demikian juga saya, Senior! GONZALO Sampai besok, nyonya! LAURA Sampai besok, tuan! GONZALO Agak panas hari ini! LAURA Pagi yang cerah. Tuan besok pergi ke bangku tuan? GONZALO Tidak, saya akan kemari saja. Itu kalau nyonya tidak berkeberatan. LAURA Bangku ini selalu menanti tuan! GONZALO Akan saya bawa remah-remah roti! LAURA Besok pagi, jadilah! GONZALO Besok pagi. Laura melangkah ke kanan berpegang pada petra. Gonzalo membungkuk susah payah memungut bunga yang jatuh tadi, dan laura menengok ketika itu LAURA Apa yang tuan kerjakan? GONZALO Juanito, tunggu dong! LAURA Tak salah, dialah Gonzalo! keduanya tersenyum Contoh Naskah Drama 8 Orang Di bawah ini merupakan 3 contoh dari beberapa tema naskah drama untuk 8 orang, antara lain. 1. Contoh Naskah Drama Pendidikan Judul Aku ingin menjadi…Tema PendidikanPemeran 8 OrangPenokohan drama Nita Pemberani Tina Tegas Wina Penakut Lia Pemalu Ibu Feni Penegak Pras Baik hati Joni Rela berkorban Tegar Cuek Sinopsis Drama Pertanyaan dari Ibu Feni membuat ketujuh siswanya memiliki impian yang besar dan timbul keseruan ketika jam pelajaran. Dialog Drama Kring! Kring! Kring!Bel masuk telah diberbunyi. Para siswa SD Harapan 345 saatnya untuk masuk kelas dan menerima pelajaran dari wali kelasnya masing-masing. Pemandangan di kelas 4 masih gaduh. Ada yang berkelahi. Joni Kamu mau jadi pahlawan di kelas ini? Pras Bel masuk telah berbunyi. Joni Semuanya masuk! Nita Iya Pak ketua kelas cetus Nita. Joni Berkelahi gara-gara merobekkan buku seperti tidak ada pekerjaan lain saja! Ibu Feni Selamat pagi anak-anak. Sebelum memulai pelajaran kita berdoa dahulu. Berdoa dimulai. Ibu Feni Selesai. Saya tadi mengetahui kalau ada keributan di luar kelas padahal sudah ada bel masuk. Joni Iya kan Ibu Feni marah bisik Joni kepada Pras. Pras Kayaknya hanya mengingatkan saja deh Jon. Joni Tadi ada yang berkelahi Bu. Tapi sudah dilerai. Bu Feni Ya sudah besok-besok jangan diulangin ya. Serempak siswa kelas 4 mengiyakan ucapan Ibu Feni. Ibu Feni Buka buku paket bahasa Indonesia kalian mengenai impian dan cita-cita. Siapa yang tahu definisi impian dan cita-cita? Tina Impian adalah harapan dari seseorang yang perlu dibuktikan. Kalau cita-cita adalah harapan dan perjuangan yang disertai dengan kemampuan untuk meraihnya. Ibu Feni Bagus jawabanmu Tina. Terus perbedaan antara keduanya apa Tina? Tina Ehmm Pikir Tina dalam-dalam. Nita Tidak ada bedanya Bu!Ibu Feni Ya pasti ada. Bagaimana menurutmu Lia?Lia Perbedaannya tipis Bu. Kalau impian sudah dirancang sejak lahir. Kalau cita-cita harapan dari banyak orang bukan diri kita sendiri. Ibu Feni Betul. Jika kita membicarakan tentang impian dari sekian banyak siswa di sini bisa dijelaskan mengenai impian kalian? Bisa dimulai dari kamu Pras. Pras Aku Bu? Impianku ingin menjadi reporter yang bisa meliput berita sekaligus jalan-jalan di mana-mana. Joni Sukanya jalan-jalan saja. Ibu Feni Waduh, Pras impiannya hebat. Kamu Joni? Bantah saja!. Joni Impian saya ingin pergi ke bulan seperti minnion Bu? Ibu Feni Minnion? Tegar Itu film kartun Bu. Joni suka menonton film kartun jadinya suka berkhayal. Serempak siswa kelas 4 tertawa. Ibu Feni Sudah! Sudah! Kamu ini bisa saja Joni. Bagus juga itu. Kamu Wina? Wina Saya bermimpi untuk menjadi polisi wanita Bu. Joni Kamu saja takut dengan cecak mau jadi polisi. Tidak salah? Hahaha… Lagi-lagi seluruh siswa tertawa atas lakon Joni. Ibu Feni Impian yang mulai Wina. Kalau kamu Tegar? Tegar Impian saya sama seperti Ibu jadi guru di sekolah dasar. Joni Tampang belagak tidak pantes jadi guru. Berkali-kali seluruh siswa tertawa. Ibu Feni Joni, sekali lagi kamu ngeledek temanmu. Ibu jewer! Tiba-tiba suasana kelas menjadi hening atas bentakan Bu Feni kepada Joni. Ibu Feni Kalau kamu Tina dan Nita. Nita dan Tina Kita mempunyai jadi penulis Bu kompak menjawab. Ibu Feni Dari sekian banyak jawaban kalian mengenai tentang impian bagus-bagus. Namun dalam meraih impian harus disertai dengan perjuangan, pengorbanan, kerja keras. Joni Doa Bu? Ibu Feni Jangan lupa untuk selalu berdoa tapi harus disertai perjuangan. Nita Tapi kalau seperti Joni apa itu impian Bu? Joni Kamu usil saja! Ibu Feni Kalau impian Joni terlalu berkhayal tapi impian itu harus setinggi langit. Kalau Joni memang mempunyai impian itu maka mulai saat ini harus diperjuangkan. Belajar yang tekun biar menjadi astronot. Pras Belajar? Joni sukanya main PS Bu. Tegar Iya Bu, gangguin aku belajar. Ibu Feni Betul kata Pras dan Tegar? Joni hanya diam dan melirik dengan mata melotot pada Pras dan Tegar. Ibu Feni Sebaiknya bermain itu boleh tapi jangan berlebihan. Joni Saya main PS ketika libur dan ada waktu kosong kok Bu. Mereka saja yang iri. Ibu Feni Iya Ibu tahu. Kamu anak tangan buat Joni Serempak seluruh siswa memberi oplos kepada Joni. Ibu Feni Tapi nakal. Serempak disusul tawa yang membahana. Bel istirahat telah datang. 2. Contoh Naskah Drama Tentang Pelajar Judul Makanya Jangan Suka Nge-Bully Para pemain Ibu Diana Cerewet, Galak Dera Galak, Songong, Cerewet Lina Cerewet, Suka nge-bully Raymond Songong, Sok ganteng, Lucu Lela Lola, Lucu, Ngapak, Polos Murti Sangar, Lucu Syifa Tukang Makan, Polos, Baik Randi Baik, Lugu, Culun Babak 1Di suatu ketika pada masa ajaran baru, pasti ada kan yang namanya MOS? Pada saat itu pula para senior membuat itu menjadi ajang menghina. Seperti kisah drama kami ini, saat itu pada saat MOS ada beberapa murid yang berasal dari desa bersekolah di kota untuk mencari pendidikan yang lebih tinggi. Mereka bersama-sama mengikuti MOS itu seperti anak-anak yang baru masuk SMA. Namun ada beberapa kakak kelas yang tak suka pada mereka dan melakukan sebuah perlakuan menghina. Mari saatnya kita saksikan! Di Aula Raymond Hai penonton tahu enggak kalau gue ini kakak senior yang paling ganteng di sekolah ini loh.. Lina Idih… seperti ini ganteng? yang jelek seperti apa? mendorong Raymond Raymond Biarkan saja, Jelek begini saja Dera suka sama gua kok.. iya enggak Der? mendekati Dera Dera Huek! menjauhi Raymond Lina Sudah deh mendingan sekarang kita MOS-in anak-anak udik dari kampung itu deh, sudah enggak sabar ingin menghina mereka.. Dera Ya sudah ayok Mereka lalu pergi ke barisan siswa MOS Raymond Oh jadi ini anak-anak culun ini yang pada mau sekolah disini ?? Lela Ho….oh kak menjawab dengan ngapak dan polosnya Murti Hussst diam! menginjak kaki Lela Lela Aw sakit tahu! Ya kan ditanya, ya jawab! Dera Heh siapa suruh jawab hah! membentak dan memelototi Lela Lela Maaf kak! Polos Syifa & Murti Hussssttt…. Lina Heeey kok dijawab lagi! Sini kalian saya hukum bersihkan wc! Menarik Lela, Syifa dan Murti pergi dari aula Dera Mond kamu bereskan anak satu ini! gue mau ikut Lina Raymond Oke cantik… Dera pergi Raymond Heh nama loh sapa ha! membentak Randi Randi Dibaca lo kak.. sudah SMA kok enggak bisa membaca si? Raymond Sombong kamu ya, saya tanya nama kamu siapa ha! membentak dengan keras Randi Ya ini kak, tulisan gede-gede seperti ini masa enggak ke-baca si polos, sambil menunjukan nametag-nya Raymond O… minta diberi loh ya, mengangkat dagu Randi Randi Diberi apa kak? diberi makan mau kak,, lapar niih,, dengan polosnya Raymond O..benar-benar ini anak, minta di kasih pelajaran, sini ikut saya! menarik Randi Mereka semua lalu pergi ke WC Babak 2 Di WC, para siswa MOS dihukum membersihkan WC, tak terkecuali Randi tetapi hukumannya ditambah yaitu dengan diceburkan kepalanya ke bak berisi air oleh Raymond karena kesal karena ulah Randi tadi. Kalian mau tahu kisahnya? Ayo kita saksikan disini, disini, disini, di TKP… Lina Heeeh…bersihkan yang benar ya awas sampai ga bersihh !! Dera Iya yang benar tuh, lama deh kalian sambil menyisir rambut dan berkaca dengan cermin kecil yang selalu ia bawa Syifa, Murti, Lela Iyaaa kak! sambil membersihkan wc Syifa Tapi dapat makan kan kak ? polos Lina Makan terus deh elo, kapan langsing ? Syifa Ya kapan-kapan aja deh kak kalau allah sudah mengizinkan. polos Dera Haduh, duh, duh, sudah deh lanjutkan saja bersihkan wc sana! Tak lama datanglah Raymond dan Randi Raymond Hei sini lo, bersihkan WC ini, sampai bersih! Randi Masya allah…seng salah siapa, kok aku yang dihukum sii! Raymond Heeeh berisik loe ya, sini ikut gua! Randi Mmmm…. kemana kak ? ke mall ke kantin apa kemana ? polos Raymond Halah berisik loe! Raymond menceburkan kepala Randi ke dalam bak berisi air Raymond Hahaha.. Lela Masyaallah tolong-tolong ada seng kelelep tolong-tolong! berteriak Murti tolong ada senior kesurupaaaan tolong! ikutan berteriak Syifa Haaah mana-mana ada senior bawa sarapan..uhh enaknya. Mana-mana? mencari-cari Lina Heeeh sudah diam, apa kalian mau digituiin? Syifa, Murti, Lela Enggak kak.. menunduk Tak lama datanglah ibu guru yang langsung memarahi senior itu Ibu Diana Hey apa-apan ini, mereka itu anak orang bukan anak kodok yang bisa hidup di air dan di darat, enggak pernah belajar yah kalian, Naskah Drama 8 Orang Pemain? Dera Keluar deh tuh biologinya? sambil kipas-kipas Ibu Diana Heh diaam! Sudah sana kalian pergi, besok temui ibu di sini lagi ya! Dera, Lina, Raymond Iya Bu… Pergi Ibu Diana Kalian gapapa kan? Randi gapapa kan ? Randi Enggak apa-apa bu, cuma kembung mengelus-elus perut Lela Halah biasanya minum air sungai! Murti Hahaha… Syifa Lapar bu, muka melas Ibu Diana Ya sudah yuk kita ke kantin makan bakso yuk anak-anak Syifa Yeeey asyik-asyik Murti&Lela Jos menyerobot perkataan Syifa Mereka lalu tertawa dan pergi ke kantin dengan semangat Penutup Oke, itu tadi adalah 5 contoh naskah drama untuk 4 orang dan 8 orang yang bisa Mamikos bagikan kepada kalian semua. Semoga informasi di atas bisa menjadi referensi kamu untuk menuliskan sebuah naskah drama, ya! Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, kamu bisa kunjungi situs Mamikos secara berkala. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta

dialog bahasa indonesia 4 orang